Senin, 28 Juli 2008

TENTANG NASYID....................?

Nasyid terlahir karena kesadaran atas kebutuhan jiwa akan seni dan keindahan yang mampu memberi warna hidup dan kehidupan manusia di dunia ini. Lebih dari itu nasyid juga mengandung pesan moral bahwa seni adalah sesuatu yang suci dan tidak boleh dikotori oleh sekedar hura-hura yang melenakan serta jauh dari nilai-nilai positif. Seni yang baik adalah seni yang mampu membangun jiwa dan karakter seseorang menjadi pribadi yang menyenangkan.

Dalam hal ini Nasyid menjadi salah satu alternatif dan bentuk kesenian yang memenuhi syarat sebagai kesenian yang baik. Nasyid bisa kita gunakan sebagai sarana pendidikan sampai dengan sarana perdamaian. Nasyid tidak pernah mengajarkan kebencian dan permusuhan, sebaliknya nasyid senantiasa mengecam segala bentuk tindakan diluar kemanusiaan serta mengecam pihak yang melakukannya. Nasyid selalu konsen pada tragedi kamanusiaan serta penjajahan yang terjadi di seluruh dunia.

Akhir-akhir ini kita telah mengetahui bagaimana sebuah negeri muslim dirampas hak-haknya serta di dzalimi oleh negara yahudi yang menebar fitnah dan memutarbalikkan makna teror kepada seluruh dunia. Disini Nasyidlah yang terdepan menyuarakan tragedi yang sesungguhnya serta menggugah nurani kita untuk membuka mata akan ancaman perdamaian yang sedang merajalela. Disadari atau tidak, seni memiliki pengaruh dan kekuatan yang besar dalam membentuk pola fikir dan gaya hidup seseorang.

Kita bisa saksikan betapa mudahnya para remaja merubah penampilan dengan berkiblat kepada apa dan bagaimana penyanyi idolanya berpenampilan. Bayangkan jika nilai-nilai positif yang terkandung dalam nasyid bisa diserap dan dipahami dengan baik oleh masyarakat,maka bukan mustahil selera berkesenian mereka pun hijrah menjadi seni musik yang sarat dengan prinsip dan tidak sekedar hingar bingar tanpa makna dan estetika.

Biasanya, para pendengar nasyid berasal dari kalangan beragam namun memiliki kesamaan orientasi, yaitu orientasi berhibur yang membangun diri. Karena itulah biasanya pendengar nasyid lebih banyak merupakan kalangan terpelajar dan hanif. Hal ini kontras dengan kalangan mereka yang berkesenian hanya sekedar cair dalam trend serta hura-hura semata. Kalangan inilah yang sangat rentan dari pengaruh negatif yang terbangun dalam komunitas mereka sehingga sering diantara mereka membuat kekacauan saat pertunjukan musik berlangsung. Selain berkesenian, Nasyid juga mengandung unsur dakwah yang bertujuan mengajak para pendengarnya untuk melakukan kebaikan dan kembali pada cara hidup yang benar, baik dalam pola hubungan antar manusia maupun hubungan dengan Sang Pencipta.

Tak jarang nasyid juga mengangkat tema-tema cinta sejati yang tidak sekedar hawa nafsu kepada lawan jenis. Nasyid menyuarakan tentang cinta kepada diri sendiri, keluarga, sahabat, lingkungan, sampai cinta pada Khaliq yang merupakan cinta tertinggi. Jelas hal ini bisa membawa perdamaian yang sejati di muka bumi. Semoga Impian yang dicita-citakan para Munsyid dapat terwujud diatas perdamaian yang memberi manfaat bagi seluruh Makhluk. Selamat berjuang para Munsyid. (JUNDI VOICE)

Tidak ada komentar: